pembelajaran tanpa batas www.malang-center.blogspot.com

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by Ezkajivo - - 0 comments

Posted by Arif Stya Wira Laksana


Kematian Emma (Bojana Novakovic) adalah pukulan berat buat Thomas Craven (Mel Gibson). Semua orang mengira bahwa Thomas adalah target sebenarnya karena sebagai polisi, Thomas jelas punya banyak musuh. Namun saat Thomas menyelidiki kematian putri satu-satunya ini, detektif ini mulai menyadari bahwa selama ini tak banyak yang ia tahu tentang putrinya.

Thomas yakin kalau sebenarnya kematian putrinya yang baru berusia 24 tahun ini tak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan Thomas sebagai polisi. Dalam penyelidikan ini Thomas mendapati bahwa kematian Emma sebenarnya malah terkait dengan kegiatan Emma sebagai aktivis. Ada pihak-pihak yang tak ingin rahasia mereka terungkap dan satu-satunya cara membungkam Emma adalah dengan menghabisi nyawanya.

Maka mulailah Thomas menelusuri jejak-jejak yang mungkin tertinggal dan saat petunjuk mulai terlihat, Thomas sadar kalau yang ia hadapi bukanlah orang biasa. Ada konspirasi yang terjadi dan Emma hanyalah korban agar seluruh skenario bisa dijalankan seperti rencana dan Thomas harus menghadapi orang-orang di posisi tinggi seorang diri karena ia tak lagi bisa mengandalkan institusi tempat ia mengabdi.

Tujuh tahun sudah Mel Gibson meninggalkan profesinya sebagai aktor. Terakhir ia bermain dalam film THE SINGING DETECTIVE di tahun 2003. Sejak itu Mel memang praktis lebih menekuni dunia penyutradaraan. Dua film berhasil ia selesaikan dalam masa vakum sebagai aktor ini. Saat mendengar kabar bahwa Mel akan kembali bermain dalam film muncul pertanyaan, 'Apa yang kira-kira akan ditawarkan aktor ini setelah menyelami dunia penyutradaraan?'

Hasilnya ternyata tak banyak. Artinya, tidak ada yang istimewa dari akting Mel Gibson kali ini. Malahan bisa dibilang kita seolah melihat Mel saat bermain sebagai Porter dalam film PAYBACK tahun 1999 lalu. Memang karakter dua orang yang diperankan Mel ini memiliki kemiripan tapi itu bukan alasan untuk menyamakan dua karakter itu.

Meski nama Mel Gibson dipasang sebagai pemeran utama namun sepertinya permainan Ray Winstone yang lebih cemerlang. Bukan berarti bahwa akting Mel dalam film ini benar-benar payah hanya tidak ada yang baru dari Mel setelah cukup lama vakum.

EDGE OF DARKNESS sendiri sebenarnya adalah hasil adaptasi dari sebuah mini seri yang tayang di BBC tahun 1985 lalu. Dari enam episode Martin Campbell yang juga menjadi sutradara dari mini seri itu menugaskan William Monahan, Andrew Bovell, Troy Kennedy Martin untuk mengemasnya sebagai naskah untuk durasi tak lebih dari dua jam dan hasilnya memang agak sedikit kedodoran. Pengalaman yang sama bakal Anda rasakan bila Anda menonton film ANGELS & DEMONS setelah Anda membaca novelnya.(kapanlagi.com)


Leave a Reply